Apapun yang ada dan bisa dirasakan oleh apapun itu, niscayanya selalu menghasilkan segala sesuatu yang bersifat final atau sementara, permanen dan tidak permanen. Hanya dua pilihan tersebut. Untuk mendapatkan dan meraih hal yang bersifat permanen di butuh kan proses yang tidak permanen dalam arti, selalu berubah ubah. Aktivitas. Dan hasil dari itu semua (hal yang tidak permanen/ aktivitas) bersifat value atau nilai. Nilai itulah yang tidak bisa berubah, karena proses yang telah berjalan. Jika suatu saat nilai itu berubah maka nilai yang di dapatkan sebelumnya akan sealu seperti itu, karena nilai yang baru di dapatkan dari hasil proses yang telah berjalan sesudah mendapatkan nilai yang pertama atau sebelumnya.
Pola berpikir bahwa nilai lah yang harus dikedepankan, sedangkan cara mendapatkan nilai menjadi hal yang di nomor duakan adalah cara berpendapat yang keliru. Begitu juga sebaliknya. Nilai dan proses adalah sebuah kesinambungan dalam menempatkan atau memposisikan diri dalam dunia/ kehidupan. Banyak yang tidak bisa menempatkan posisi diri sendiri dalam hidup sehingga tidak ada nilai yang di dapatkan. Fokus menetukan target nilai sehingga melupakan strategi dan proses mendapatkan nilai.
Dalam sebuah analogi, seorang Indonesia yang berkeinginan tinggal dan menetap di Giessen, Jerman. Tidak akan melakukan hal konyol dengan cara bermimpi saja dalam tidurnya untuk mendapatkan dirinya berada di Giessen, Jerman. Setidaknya dia akan membeli tiket pesawat dan memilih di posisi mana dia akan menduduki bangku penumpang di dalam pesawat tersebut. Apakah bangku penumpang yang berada disamping jendela dengan konsekwensi, bisa melihat pemandangan yang indah. Atau di bangku penumpang yang lainnya. Ruang VIP atau bisnis. Setiap penumpang memiliki kebebasan untuk memilih.
Juga dalam kehidupan. Ibaratkan sebuah perjalanan menuju kampung halaman sebagai nilai atau tujuan. Tentunya kita tidak akan menyia nyiakan waktu perjalanan kita terbuang percuma. Karena setibanya di tujuan, hal pertama yang paling menarik untuk diperbincangkan dengan yang lainnya atau dengan tuan rumah tentunya keindahan-keindahan yang ditemukan selama perjalan menuju kampung halaman. Menceritakan khayalan khayalan tentang kampung halaman ketika d perjalanan. Seperti apakah sekarang kampung halaman yang kita pernah tinggal di sana. Menceritakan peristiwa peristiwa menarik yang enak untuk di-shering dengan yang lainnya.
Kehidupan di dunia adalah perjalanan singkat menuju keabadian di kampung halaman. Posisi-posisi yang tersedia dalam kehidupan adalah tools bagaimana agar nilai yang di dapatkan nantinya menjadi maksimal. Dan kehidupan juga akan berkesempatan untuk memberi dan mendapatkan cerita-cerita indah yang nantinya akan bisa dibagi dan diceritakan bersama penghuni-penghuni kampung halaman yang abadi dan tentunya juga sebagai cerita indah untuk Tuan Rumah kampung halaman anak manusia.
Ukhwah, Jln Muhammad Alif III, No 38A, kukusan, Beji
“hiasi perjalan hidup dengan merajut nilai-nilai waktu yang belum tahu kapan habisnya”
-Rifki Birrul Waalidain-